Aplikasi FIFA+ Ubah Cara Menonton Sepakbola
Aplikasi FIFA+ membuat menonton sepakbola jauh berbeda. (ANTARA/AFP/PHILIP FO)
PIALA Dunia 2022 di Qatar memberikan arti baru dalam menonton sepakbola, salah satunya adalah stadion yang berpendingin udara. Event akbar ini memang untuk penggila sepakbola khususnya Gen Z.
Mengapa Gen Z? Karena pesta olahraga ini penuh dengan ciri-ciri dari generasi yang sudah terlihat dimana-mana. Tontonan yang penuh dengan kecanggihan teknologi digital.
Baca Juga:
Seru, Presiden IESF dan Ketua Harian PB ESI Tanding Tekken 7
Untuk memuaskan penggila sepakbola, FIFA meluncurkan aplikasi FIFA+ yang sudah dipastikan mengubah cara menonton tak hanya di Piala Dunia 2022 ini saja, melainkan tontonan setelahnya. Aplikasi ini dapat didonlot oleh semua penonton sepakbola di Qatar. Mereka kemudian akan berhadapan dengan pengalaman baru menonton pertandingan sepakbola.
Aplikasi yang seolah seperti kebanyakan aplikasi pada umumnya, namun akan memberikan berbagai keseruan ketika menonton sepakbola dan mendukung tim kesayangan. Bayangkan selama menonton akan diberikan kelengkapan data dan statistik pada pertandingan di depannya.
Bahkan setelah pertandingan penggila sepakbola itu akan disuguhkan overview dan video klip jalannya pertandingan. Bayangkan kamu memiliki semuanya untuk dibahas bersama teman-teman setelah pertandingan.
Baca Juga:
Apakah hanya itu? Ternyata tidak selama pertandingan berjalan aplikasi akan memberitahukan data dan statistik pemain selama berlaga. Misalnya Ronaldo selama berada di dalam pertandingan sudah ada datanya lengkap. Seperti berapa kali mendapatkan bola atau memberikan umpan pada temannya, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pertandingan saat itu.
Bahkan dengan mengaktifkan heat-maps, maka kamu akan tahu dimana posisi para pemain kerap berada. Bagaimana posisi bertahan dan menyerang mereka akan disguhkan dalam statistik dan data.
Sepertinya terlalu hi-tech namun aplikasi ini akan membuat pengalaman menonton pertandingan sepakbola secara langsung berubah total. Bisa jadi dengan aplikasi ini kamu sudah tahu hasil akhirnya. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
Masuk Rangking 5 Besar, Indonesia jadi Poros Pengembangan Woodball Asia dan Dunia
Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025