Piala Dunia 2022

Aplikasi FIFA+ Ubah Cara Menonton Sepakbola

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 03 Desember 2022
Aplikasi FIFA+ Ubah Cara Menonton Sepakbola

Aplikasi FIFA+ membuat menonton sepakbola jauh berbeda. (ANTARA/AFP/PHILIP FO)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PIALA Dunia 2022 di Qatar memberikan arti baru dalam menonton sepakbola, salah satunya adalah stadion yang berpendingin udara. Event akbar ini memang untuk penggila sepakbola khususnya Gen Z.

Mengapa Gen Z? Karena pesta olahraga ini penuh dengan ciri-ciri dari generasi yang sudah terlihat dimana-mana. Tontonan yang penuh dengan kecanggihan teknologi digital.

Baca Juga:

Seru, Presiden IESF dan Ketua Harian PB ESI Tanding Tekken 7

aplikasi
Aplikasi FIFA+ yang menunjukan heat-maps posisi pemain. (The Sun/FIFA+)

Untuk memuaskan penggila sepakbola, FIFA meluncurkan aplikasi FIFA+ yang sudah dipastikan mengubah cara menonton tak hanya di Piala Dunia 2022 ini saja, melainkan tontonan setelahnya. Aplikasi ini dapat didonlot oleh semua penonton sepakbola di Qatar. Mereka kemudian akan berhadapan dengan pengalaman baru menonton pertandingan sepakbola.

Aplikasi yang seolah seperti kebanyakan aplikasi pada umumnya, namun akan memberikan berbagai keseruan ketika menonton sepakbola dan mendukung tim kesayangan. Bayangkan selama menonton akan diberikan kelengkapan data dan statistik pada pertandingan di depannya.

Bahkan setelah pertandingan penggila sepakbola itu akan disuguhkan overview dan video klip jalannya pertandingan. Bayangkan kamu memiliki semuanya untuk dibahas bersama teman-teman setelah pertandingan.

Baca Juga:

Liga 1 Kembali Bergulir 5 Desember 2022

sepakbola
Data dan statistik pemain dalam pertandingan langsung direkam oleh aplikasi ini. (Twitter Timnas Spanyol)

Apakah hanya itu? Ternyata tidak selama pertandingan berjalan aplikasi akan memberitahukan data dan statistik pemain selama berlaga. Misalnya Ronaldo selama berada di dalam pertandingan sudah ada datanya lengkap. Seperti berapa kali mendapatkan bola atau memberikan umpan pada temannya, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pertandingan saat itu.

Bahkan dengan mengaktifkan heat-maps, maka kamu akan tahu dimana posisi para pemain kerap berada. Bagaimana posisi bertahan dan menyerang mereka akan disguhkan dalam statistik dan data.

Sepertinya terlalu hi-tech namun aplikasi ini akan membuat pengalaman menonton pertandingan sepakbola secara langsung berubah total. Bisa jadi dengan aplikasi ini kamu sudah tahu hasil akhirnya. (psr)

Baca Juga:

FIFA Larang BLACKPINK dan Raisa Adakan Konser di GBK

#Piala Dunia 2022 #Olahraga
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
Indonesia menurunkan tim lapis kedua di Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025. Ada 38 atlet dari tujuh cabor yang ikut berpartisipasi.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
Olahraga
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Beckham telah 115 kali membela tim nasional Inggris dan menjadi kapten ‘Three Lions’ selama enam tahun pada 2000 hingga 2006.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Olahraga
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
Tim para bulu tangkis Indonesia sukses mengamankan tiga medali emas di ajang Polytron Indonesia Para Badminton International 2025. Leani Ratri Oktila jadi bintang dengan dua emas, Indonesia kini bersaing ketat dengan India untuk gelar juara umum.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
Indonesia
Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengakui olahraga padel tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi kini juga menjadi gaya hidup sebagai masyarakat Jakarta.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
Indonesia
Masuk Rangking 5 Besar, Indonesia jadi Poros Pengembangan Woodball Asia dan Dunia
Hasil resmi International Woodball Tour Ranking 2025 menempatkan para atlet Indonesia di posisi teratas dunia, baik di sektor putra maupun putri.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Masuk Rangking 5 Besar, Indonesia jadi Poros Pengembangan Woodball Asia dan Dunia
Olahraga
Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang
Pertandingan berlangsung dramatis hingga set kelima dengan skor akhir 3–2 untuk Iran.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang
Olahraga
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Bertekad untuk terus berjuang dan mempersembahkan prestasi buat Indonesia dari cabang olahraga balap untuk di masa depan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Olahraga
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Perjalanan Queen menuju podium dimulai dengan penampilan impresif di babak pertama saat menghadapi atlet Jepang, Nana Kawashima.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Indonesia
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Langkah proaktif Ketum NOC ini bertujuan untuk membahas dampak dari penolakan visa terhadap atlet Israel yang hendak mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Olahraga
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
Atlet muda Indonesia, Aira Martha Ardistri, membawa pulang medali perunggu di Asian Youth Games Bahrain 2025.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
Bagikan