AIB #CyberBully, Bully Meninggalkan Teror


Film AIB #Cyber Bully menggambarkan keburukan bullying. (Foto: MP/Albi)
KASUS bully memang tidak pernah ada habisnya. Terlebih di kalangan para remaja. Mereka seakan-akan tidak memiliki 'rem' untuk berprilaku agresif kepada korban bully. Terlebih, media sosial juga menjadi wadah pelaku bully untuk melancarkan aksi mereka.
Fenomena ini membuat kreator film Indonesia tergerak untuk menuangkannya ke dalam sebuah film. Rumah produksi Anami Films dan Surya Films menyuhuhkan film horor thriller berjudul AIB #Cyber Bully. Singkatnya menceritakan teror kepada pelaku bully dari korban mereka. Rabu (2/7), awak media mendapatkan kesempatan melihat trailer tersebut di Lounge Plaza Senayan.

Trailer tersebut di buka dengan delapan remaja yang sedang melakukan video chat secara bersamaan. Mereka adalah pelaku bully. Hingga tiba-tiba muncul satu sosok dalam video chat tersebut dengan tema gambar yang gelap. Rupanya sosok tersebut adalah arwah gentayangan korban yang pernah mereka bully. Dari situlah awal dimulainya teror mencekam yang dijamin membuat penonton merinding.
Akhirnya, Sarah (Yuniza Icha), Bianca (Ade Ayu), Donna (Wendy Wilson), Ciska (Shoumaya Tazkiya), Antoni (Harris Ilano), Bondan (Baron Wildchut) dan Cupi (Michael Lie) harus terjebak ke dalam sebuah permainan yang berujung maut. Mau tidak mau mereka harus terlibat agar bisa lepas dari jerat permainan sadis itu.
Permainan tersebut memaksa mereka harus saling menjatuhkan. Bahkan, tidak segan untuk membuka aib masing-masing. Kematian yang tidak wajar mewarnai permainan tersebut yang menbuat mereka stres berat. Ya, semua adalah balasan dari perbuatan mereka yang membully orang lemah. Masing-masing dari mereka mengalami masalah berbeda di satu tempat dan tidak memiliki solusi.

Konsep film ini diproduksi berdasarkan referensi film-film yang pernah ada. Terutama film yang bertemakan bullying. "Kami melakukan intrepertasi ulang, menarasikan kembali, dan menyesuaikan konsep visual dan cerita," kata sang sutradara sekaligus produser, Amar Mukhi.
Selain itu film ini tidak hanya meninggalkan ketakutan kepada penonton. Amar menyajikan film ini dengan pesan mendalam agar kegiatan bullying harus dihentikan. Pasalnya, bullying merusak mental korban dan bisa membuat mereka nekat bunuh diri. "Film ini menghibur dan tetap mencekam tentunya," tambahnya.
Intinya film ini akan mengingatkan kepada penonton terhadap kasus bully yang pernah terjadi, terutama di Indonesia. Apalagi media sosial menjadi kanal dan wadah bagi para pelaku bully untuk melancarkan aksi mereka. Mulai dari sekadar mencaci dan paling parah melakukan tindakan kriminal.

Film ini juga didukung oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Sebab tidak sedikit dari para korban bully ialah anak remaja. Karena itu tujuan lain film ini adalah menjadi bagian kampanye untuk menghentikan pembullyan dengan tagar #stopbullying. Bahkan, komisioner KPAI, Retno Listyarti mengatakan kasus bully sering merenggut jiwa korbannya. "Situasinya sudah mempriharinkan," tegas Retno.
Film ini akan tayang pada 2 Agustus 2018. Pengacara kondang Hotman Paris turut mendukung adanya film ini. Ditambah, penyanyi rap Young Lex yang ikut terlibat sebagai pengisi soundtrack dengan lagu Jangan Dianggap Remeh.
Ayo sahabat Merah Putih, jadi bagian yang mengkampayekan stop bullying dengan menonton film ini. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Suzzanna Universe Berlanjut, 'Santet Dosa di Atas Dosa' Segera Meneror Bioskop

Tom Holland Alami Gegar Otak Ringan, Syuting 'Spider-Man: Brand New Day' Dihentikan Sementara

Skenario Ditulis Edwin dan Eka Kurniawan, Bagaimana Sinopsis Film Horor Fantasi 'Monster Pabrik Rambut’?

Ketika Ibu Hadir Kembali Lewat Teknologi AI, Film 'Mothernet (Esok Tanpa Ibu)' Siap Tayang di Bioskop 22 September 2025

Dari Gunung Bersalju ke Benteng Angker, Kisah Film Horor Mendatang Netflix ‘The Boy in the Iron Box’

Film Pesugihan Sate Gagak: Kaya Raya karena Setan Langganan Sate, Intip Sinopsisnya

Jack Black dan Paul Rudd Bintangi Remake 'Anaconda', Siap Tayang Akhir Tahun 2025

Faza Meonk Buka Peluang 'Si Juki x Black Jack: Operasi di Kyokarta' Bakal Dibikin Film

Dari Horor Komedi hingga Psikologis, Sederet Film ini Bisa Masuk Daftar Tontonan di September 2025

Robert Redford Meninggal Dunia, Rekan Aktor Sebut ‘Salah Satu Singa telah Pergi’
