Ada Desa Tesla di Pegunungan Tiongkok, Milik Elon Musk?


Sebuah desa terpencil di pegunungan Tiongkok mendapat julukan 'Desa Tesla' (Foto: odditycentral)
SEBUAH desa di pegunungan terpencil di Tiongkok bernama Panzhiga, dijuluki sebagai 'Desa Tesla'. Namun, desa tersebut bukan milik CEO Tesla Elon Musk. Diberi julukan Desa Tesla lantaran mayoritas penduduk Panzhiga memiliki kendaraan listrik keluaran Tesla.
Seperti dilansir laman odditycentral, sebuah video di Desa Tesla belum lama ini dibagikan di Weibo oleh akun China Tesla. Video tersebut menunjukkan setidaknya ada lebih dari 40 mobil Tesla milik penduduk Panzhiga.
Baca Juga:
Amerika Serikat Investigasi Sistem Autopilot Tesla, Ada Apa?

Penyebab banyak kendaraan Tesla di desa tersebut berawal dari seorang penduduk asli Panzhiga bernama Cai Run yang merantau di usia 12 tahun. Setelah meninggalkan kampung halaman, ia bekerja di berbagai kota di Tiongkok, dan memperkenalkan merek Tesla di desa itu.
Meski bekerja di tempat yang jauh, dia selalu memperhatikan perkembangan kampung halamannya. Pada Mei tahun lalu, Cai Run membeli Tesla pertamanya. Sejak saat itu, dia bekerja keras untuk mendidik sesama penduduk desa mengenai manfaat menggunakan mobil listrik.
Hal itu memang tidak mudah, karena banyak yang tidak tahu banyak tentang kendaraan listrik. Para penduduk tidak yakin bahwa kendaraan listrik bisa menggantikan mobil konvensional, khususnya di wilayah Panzhiga. Namun, pendekatan multi-orientasi Cai bekerja dengan baik.
Cai Run mengajak penduduk setempat berkendara pada jalan curam di sekitar Panzhiga. Kemudian Cai menunjukan fitur-fitur seperti pegangan kendaraan, fungsi pemulihan energi kinetik yang bisa menawarkan kendali kendaraan yang lebih baik, dan menghemat daya baterai.
Selain itu, Cai juga mempromosikan tentang berbagai manfaat mobil listrik. Misalnya seperti fungsi mengemudi otomatis, sistem penyaringan udara di mobil, bebas dari debu, interior yang halus dan elegan serta hemat biaya karena tidak menggunakan bahan bakar konvensional.
Seiring dengan bertambahnya populasi mobil Tesla di Panzhiga, kabar tentang 'Desa Tesla' di pegunungan Provinsi Yunan menyebar ke seluruh Tiongkok. Hingga akhirnya mencapai manajemen Tesla. Pihak manajemen sangat terkesan, sehingga mereka memberi gelar Panzhiga sebagai Desa Tesla pertama.
Baca Juga:
Sejak Tesla mulai viral di Pazhiga, penduduk desa dilaporkan menemukan cara baru untuk memanfaatkan kendaraan listrik untuk meningkatkan kehidupan mereka. Seperti halnya menjadikan ketenaran desa untuk menarik wisatawan, dan sebagai fasilitas akomodasi bagi wisatawan. Jadi, pemilik Tesla di desa tersebut menggunakan mobil mereka dalam mode berkemah, menempatkan kasur di dalam mobil, dan mendirikan lokasi pengamatan bintang yang nyaman.
Tapi, pariwisata bukan satu-satunya sektor yang ditingkatkan oleh para pengguna Tesla di Pazhiga. Mobil tersebut juga dianggap sebagai alat yang sangat diperlukan untuk kegiatan komersil produk tradisional dan pertanian, karena harganya jauh lebih kompetitif dibandingkan mobil konvensional.
Menariknya, banyak juga penduduk yang menggunakan mobil sebagai 'gerobak' untuk berjualan keliling dan memanfaatkan fitur audio out Tesla untuk menarik konsumen. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif

Suzuki XL7 Alpha Kuro Resmi Meluncur, Tampil Makin Gagah dengan Aksen Hitam

Asyik! Beli Pelumas Motor Matic Bisa Langsung Dapat Hadiah Pulsa

Jangkau Pecinta Otomotif, BMW Exhibition Hadir Perdana di Mall Kelapa Gading Jakarta

Meriahkan IMOS 2025, FIFGROUP Hadirkan Promo hingga Kontes Berhadiah Motor

Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%

Paling Dipercaya Konsumen, Oli Buatan Lokal Dominasi Top Brand Award 2025

Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

Rutin Rawat Mobil, Bisa Berkesempatan Bawa Pulang Hadiah Liburan dan Emas
