2 Korban Tewas Kecelakaan Uji Coba Kereta Cepat Teknisi Asal Tiongkok
Tangkapan layar video kecelakaan di area proyek kereta cepat di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. (ANTARA/Twitter/@ferry2121)
MerahPutih.com - Identitas dua korban tewas dalam kecelakaan uji coba teknis Kereta Cepat Jakarta - Bandung akhirnya terungkap.
Polri menyebut, dua korban tewas merupakan warga negara asing (WNA).
"Ya betul (WNA), info dari Kapolda Jabar," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi wartawan, Senin (19/12).
Baca Juga:
DPR Dorong Pemerintah Siapkan Integrasi Antarmoda di Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Keduanya merupakan warga negara Tiongkok bernama Chang Shin Shang (40) dan Chang Shin Yung (36).
"Pekerja teknis," katanya.
Selain dua korban tewas, ada lima korban luka-luka.
Menurut pihak KCIC (Kereta Cepat Indonesia China), sebagai perusahaan konsorsium pelaksana proyek, sebagian korban sudah pulang ke rumah dan sebagian lainnya masih dirawat di Bandung.
Saat ini, proses pemindahan lokomotif kereta teknis yang berwarna hijau dan mesin pemasangan rel (ballasted) yang berwarna kuning masih berjalan.
Anggota Polda Jabar, Mabes Polri dan Tim Inafis juga masih menyelidiki di TKP terkait penyebab.
Baca Juga:
2 Orang Tewas dalam Kecelakaan Uji Coba Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Sekadar informasi, kecelakaan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung terjadi pada Minggu (18/12) sekitar pukul 16.00 WIB saat sedang pemasangan rel.
Lokomotif kereta cepat itu melaju kencang dari wilayah Kicau Bojong Koneng.
Setibanya di lokasi kejadian, di Kampung Cempaka Mekar, kereta tersebut lepas dari ujung rel yang sedang dipasang dan terjadi tabrakan dengan kereta teknis. (Knu)
Baca Juga:
Layakkah Layanan KA Argo Parahyangan 'Dimatikan' Demi Kereta Cepat?
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual ke Negara di Proyek Kereta Cepat Whoosh
Jelang Hari Pahlawan, Tarif Tiket Whoosh Turun Mulai Rp 200 Ribu
Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Punya Solusi Bayar Utang Kereta Cepat
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Presiden Prabowo Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Dibayar dari Uang Sitaan Korupsi dan Efisiensi Anggaran
Gaet Penumpang Asing, KCIC Siapkan Perluasan Kanal Penjualan Tiket Whoosh ke Pasar Internasional
Rela Bayar Utang Kereta Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Prabowo: Uangnya Ada, yang Penting Jangan Korupsi
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi